. : : Klik tombol HIDE jika ingin baca tulisan background : : . . : : Klik tombol HIDE jika ingin baca tulisan background : : . . : : Klik tombol HIDE jika ingin baca tulisan background : : . . : : Klik tombol HIDE jika ingin baca tulisan background : : .

Selamat Datang Sahabat PeduliKu . . . Berbagi ILMU Itu Membuka CAKRAWALA . . . Amalan Yang Tak Pernah Putus-Putus Pahalanya Adalah ILMU YANG BERMANFAAT . . . Semakin Banyak Kita Berbagi ILMU Maka Semakin Banyak Pula ILMU YANG AKAN KITA DAPAT . . . So, Mari Berbagi Walau Sedikit . . . :)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Blog ini aku persembahkan buat Sahabat semua,

Semoga konten yg ada dapat membantu dan bermanfaat.

Amin ya Rabb . . .

Salam hangat dariku slalu . . .

SAHABAT PELANGI DUA LIMA

Tuesday 8 January 2013

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Beasiswa

1. Metode Perancangan Sistem  

    1.1. Mengidentifikasi masalah dan solusi yang diinginkan
        Masalah yang muncul adalah bagaimana memutuskan untuk memilih siswa yang akan mendapat beasiswa yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Solusi yang diinginkan adalah menetapkan siswa penerima beasiswa yang sesuai dengan kriteria syarat dan prioritas yang telah ditetapkan.

    1.2. Mengelompokan kriterian menjadi hirarki
         Kriteria- kriteria yang mempengaruhi di dalam pengambilan keputusan pada sistem ini dikelompokkan ke dalam 2 kriteria, di antaranya prestasi mahasiswa dan faktor ekonomi orang tua. Masing-masing kriteria digambarkan dalam hirarki di bawah ini:

Hirarki Proses



    1.3. Menentukan skala data per calon
Berikut ini merupakan aturan penilaian yang akan diberikan untuk menghitung nilai dari masing – masing mahasiswa calon penerima beasiswa, diantaranya adalah sebagai berikut :
            a. Pada Kriteria Prestasi 
                Mahasiswa baru
Ukuran Parameter
Nilai
NEM kecil sama dengan 5
1
NEM besar dari 5 dan kecil sama dengan 6
2
NEM besar dari 6 dan kecil sama dengan 7
3
NEM besar dari 7 dan kecil sama dengan 10
4
 
                Mahasiswa semester satu ke atas
Ukuran Parameter
Nilai
IPK kecil sama dengan 2
1
IPK besar dari 2 dan kecil sama dengan 2,5
2
IPK besar dari 2,5 dan kecil sama dengan 3
3
IPK besar dari 3 dan kecil sama dengan 4
4
 
            b. Pada Kriteria Ekonomi
Ukuran Parameter
Nilai
Mampu : Penghasilan besar dari 1 juta
3
Tidak Mampu : Penghasilan kecil sama dengan 1 juta
5
 

    1.4. Membuat matriks perbandingan berpasangan
            Untuk menghitung matriks perbandingan dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut ini :    

Sedangakan untuk menghitung bobot dari masing-masing kriteria adalah :

Untuk mengisi matriks nilai total dapat dilakukan dengan cara :
                               Abk = N   x  Nu
                   Ket :    Abk       = Nilai Matriks pada baris b, kolom k
                               N         = Nilai bobot setiap calon berdasarkan kriteria
                               Nu       = Bobot utama dari setiap kriteria
 

Misalkan : Mhs1 = IPK besar dari 2 dan kecil sama dengan 2,5 , Mampu
                  Mhs2 = IPK besar dari 2,5 dan kecil sama dengan 3, Tidak Mampu
                  Mhs3 = IPK besar dari 3 dan kecil sama dengan 4, Mampu
                  Mhs4 = IPK kecil dari sama dengan 2, Tidak Mampu

a. Matriks Perbandingan Level 1 
Matriks ini digunakan untuk menghitung bobot pada masing-masing kriteria. Skala untuk prestasi diambil dari banyak tingkatan dari salah satu kriteria prestasi, sedangkan skala ekonomi diambil dari banyak tingkatan kriteria ekonomi. Berikut bentuk perbandinganya :
 



Skala
Prestasi
Ekonomi
Bobot
Prestasi
4
1
2
0,667
Ekonomi
2
0,5
1
0,333

b. Matriks Perbandingan Level 2 berdasarkan prestasi



Skala
Mhs1
Mhs2
Mhs3
Mhs4
Bobot
Mhs1
2
1
0,667
0,5
2
0,2
Mhs2
3
1,5
1
0,75
3
0,3
Mhs3
4
2
1,333
1
4
0,4
Mhs4
1
0,5
0,333
0,25
1
0,09

5
3,333
2,5
10
1,00

c. Matrik perbandingan level 2 berdasarkan ekonomi



Skala
Mhs1
Mhs2
Mhs3
Mhs4
Bobot
Mhs1
3
1
0,6
1
0,6
0,187
Mhs2
5
1,667
1
1,667
1
0,312
Mhs3
3
1
0,6
1
0,6
0,187
Mhs4
5
1,667
1
1,667
1
0,312

5,334
3,2
5,334
3,2
1,00
  
d. Matrik nilai total dari masing-masing calon



Prestasi
Ekonomi
Bobot
Mhs1
0,133
0,062
0,195
Mhs2
0,2
0,103
0,303
Mhs3
0,27
0,062
0,332
Mhs4
0,06
0,103
0,163



2. Implementasi Sistem

     2.1. Pembuatan Knowladgebase


     2.2. Tampilan output sistem

     a. Tampilan form awal seleksi beasiswa 
Tampilan awal pada saat kita mengklik menu proses seleksi > seleksi penerimaan beasiswa adalah sebagai berikut, dimana muncul dialog mengenai petunjuk pengisian data pada sistem.

   
     b. Tahapan pengisian data dan proses seleksi 
1. Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas klik Mulai untuk memulai proses pengisian pada tahap 1, maka akan muncul berbagai dialog pertanyaan seperti berikut.
2. Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan dan data telah terisi, maka klik tombol simpan data untuk menyimpan data ke database sistem. Lakukan hal tersebut hingga data selesai diinputkan. Pastikan tidak ada proses input data lagi setelah memasuki tahap 2, karena akan terjadi kerancuan proses.
3. Lakukan perintah-perintah yang ada pada tahap 2 tersebut hingga bobot perbandingan selesai dihitung. 
4. Jika tahap 2 selesai lanjutkan ke tahap 3, yaitu melakukan perintah yang hampir sama dengan perintah pada tahap 2. Hal ini dilakukan untuk menyeleksi calon penerima beasiswa. 
5. Setelah tahap 3 selesai, barulah kita dapat menentukan jenis beasiswa dan banyak mahasiswa yang akan diberikan beasiswa tersebut. adapun caranya adalah sebagai berikut : 
Pilih jenis beasiswa pada combo box dan tentukan banyak mahasiswa yang berhak menerimanya, seperti gambar berikut.   
Setelah itu klik tombol Proses dan Tampilkan, maka sistem akan menampilkan data mahasiswa yang menerima beasiswa sesuai jenis beasiswa yang diminta. Adapun tampilanya seperti berikut.
Jika kita ingin mengetahui alasan penerimaan dan penolakan permohonan calon adalah dengan menekan tombol alasan. Maka akan ada pesan seperti berikut.
Demikianlah rangkaian tahapan pemrosesan data calon penerima beasiswa PPA dan BBM.

3. Kesimpulan


Dari penjelasan dan latihan serta implementasi terhadap sebuah sistem pendukung keputusan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif untuk mencapai tujuan atau pilihan yang terbaik. Adapun metode yang digunakan adalah metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Yang mana Menurut Turban, Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty berguna membantu pengambil keputusan untuk mendapat keputusan terbaik dengan membandingkan faktor-faktor yang berupa kriteria.

Demikianlah tugas ini saya posting, semoga ada manfaatnya, amin ya rabb . . . 

NB : Tugas ini saya buat menggunakan aplikasi Netbeans.
Silakan download source project saya disini.
 

2 comments:

  1. Terima kasih banyak ya gan, sangat membantu kami,
    mudah2an akan selalu di beri keberkahan ya untu share ilmunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin...
      Terima Kasih juga mas dah berkunjung ke blog saya . . . :)

      Delete